TIMES KEDIRI, KEDIRI – Suvenir meskipun terlihat sepele namun membawa makna penting. Suvenir khas bisa menjadi salah satu identitas suatu daerah.
Berniat memberikan suatu hal yang unik untuk para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kediri melalui Bandara Dhoho Kediri, para pemuda pegiat bonsai dan juga petani millenial dari desa Wonoasri dan Desa Grogol, Kabupaten Kediri bakal mengembangkan budidaya bonsai mini sebagai suvenir. Bonsai mini itu nantinya bakal ditempatkan di sebuah pot mini.
"Jadi kita berkolaborasi antara desa Wonoasri dan Grogol. Harapannya ketika bandara beroperasi bonsai mini ini tersedia, dengan harga yang terjangkau untuk berbagai kalangan. Nantinya pohon bonsai dari petani milenial desa Wonoasri, untuk pot mini dibuat pemuda desa Grogol, " ujar Kepala Desa Wonoasri Anik Muryantini, Senin, (18/07/2022).
Budidaya bonsai mini ini nantinya akan ditempatkan di sebuah lahan khusus, dimana proses budidaya akan dimulai tahun ini. Bandara Dhoho Kediri sendiri ditargetkan mulai beroperasi pada Oktober 2023 nanti.
"Juga disupport anggaran dari pemerintah, dalam hal ini melalui Dinas Pertanian," tambah Anik.
Bonsai-bonsai yang akan menjadi inspirasi budidaya bonsai mini itu sejak Kamis, Kamis (14/7/2022) ditampilkan di Gebyar Bonsai Kediri 2022 yang digelar di Taman Talasa, desa Wonoasri. Setidaknya 300 pohon bonsai dari berbagai jenis mulai dari varian lokal seperti serut, waru, sampai varian luar seperti hokiantea.
Menurut Anik, tidak ada penjurian khusus untuk ratusan pohon bonsai ini. Para pengunjung yang datang bisa memberikan sendiri penilaian mereka kepada pohon bonsai yang menurut mereka bagus dengan meletakkan bendera.
“Pohon bonsai yang ikut berasal dari komunitas dan pecinta bonsai di kabupaten Kediri dan Nganjuk. Memang tidak dilombakan karena memang kita ingin menyatukan dan sekaligus ajang silaturahmi para pecinta bonsai di kabupaten Kediri," tukas Anik lagi.
Nantinya dengan adanya budidaya bonsai mini ini, diharapkan sekaligus turut mendorong kemajuan masyarakat desa melalui ekonomi kreatif. "Adanya komunitas pembuat bonsai mini untuk suvenir ini kita harapkan menjadi salah satu pendongkrak perekonomian yang ada di Desa Wonoasi dan Grogol, " pungkas Anik. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Irfan Anshori |