TIMES KEDIRI, KEDIRI – Barang-barang yang dijarah massa dalam aksi kerusuhan di komplek Pemkab Kediri, Sabtu, (30/08/2025) perlahan mulai dikembalikan.
Sebelumnya, pihak Pemkab Kediri telah melakukan himbauan untuk pengembalian barang-barang jarahan tersebut. Saat ini sebagian besar barang yang dikembalikan, dikumpulkan di kantor Satpol PP Kabupaten Kediri.
Pasca himbauan itu, baik pelaku, orang tua pelaku, maupun masyarakat yang menemukan barang tersebut berinisiatif untuk mengembalikan barang-barang tadi.
Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio menuturkan barang-barang tersebut sebelumnya dikumpulkan di Balai Desa ataupun Kantor Kecamatan.
“Ada yang memang tidak dilaporkan (kepada petugas), namun hanya di letakkan di depan kantor Satpol PP dan kantor desa” jelasnya, Rabu, (003/09/2025).
Kaleb menegaskan pihak Pemkab Kediri akan tetap membuka layanan pengembalian barang jarahan tersebut masih terus dilakukan. Pasalnya, aset-aset tersebut memiliki peranan pada pemerintahan.
Terkait, berapa persen barang yang telah dikembalikan, pihaknya masih belum bisa memastikan karena Pemerintah Kabupaten Kediri terus melakukan pendataan terhadap barang yang hilang dan rusak.
Di samping itu, barang yang sudah dikembalikan tersebut akan diinventarisir dan diidentifikasi kepemilikannya.
“Sebelum ada pendataan dari BKAD, walaupun ini sudah ketahuan barang milik OPD mana, namun penyerahan barang akan dilakukan setelah proses pendataan,” jelasnya.
Aksi kerusuhan yang terjadi di komplek Pemkab Kediri mengakibatkan kerugian besar. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan, perkiraan kerugian awal untuk aset dan bangunan mencapai Rp500 miliar.
Kerugian yang dialami Pemerintah Kabupaten Kediri, masih akan terus dipastikan bersama para ahli dan dikaji lebih lanjut.
Bangunan gedung yang mengalami kerusakan akan diperiksa lagi, untuk memastikan kerusakan yang terjadi.
"Cuma gedung ini kita masih akan appraisal. kita menggunakan ahli dari ITS untuk menghitung kerusakan bangunan 2-3 hari ke depan kita akan tahu berapa kerugian bangunan gedungnya," ungkap Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, Senin (01/09/2025).
Nilai tersebut, belum termasuk kerugian akibat kendaraan yang rusak dan hilang. Baik itu kendaraan roda dua dan roda empat, serta kendaraan jenis lain.
"Kalau aset kita kurang lebih hitung 500 miliar. Itu kendaraan belum kita hitung," tambahnya.(*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Imadudin Muhammad |