TIMES KEDIRI, KEDIRI – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Deny Widyanarko dan Mudawamah resmi maju untuk bertarung di kontestasi Pilkada Kediri 2024 dengan mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Kediri.
Kedatangan Deny-Mudawamah di KPU Kabupaten Kediri dengan didampingi pimpinan partai politik pengusung yakni PKB dan Nasional Demokrat serta ratusan simpatisannya.
Sebelum memasuki KPU Kabupaten Kediri Deny sempat melakukan prosesi pecah kendil berisi uang logam. Setelah itu pasangan tersebut menyerahkan berkas kepada Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim.
"Kami didorong para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk maju dalam Pilkada Kediri tahun ini. Beliau-beliau tadi berharap Kabupaten Kediri yang kita cintai ini menjadi semakin lebih baik lagi bagi masyarakat," tutur Deny Widyanarko, Rabu (28/08/2024).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Deny Widyanarko menegaskan dirinya bersama Mudawamah mengusung sembilan program prioritas untuk masyarakat.
Mulai dari program pembangunan dusun 300-500 juta per dusun selama setahun, pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis, pembebasan PBB, peningkatan dan pemerataan bisyaroh guru formal dan pembentukan one village one product hingga program pertanian dan peternakan terintegrasi.
Setelah ini, Deny mengungkapkan akan segera menyusun tim pemenangan dan bergerak ke bawah, membangun kekuatan dengan merangkul masyarakat. "Agar program-program kita bisa tersosialisasi dengan baik," tambahnya.
Deny-Mudawamah yang didukung dua partai politik itu optimis, bisa meraih kemenangan dalam kontestasi Pilkada Kediri 2024 dengan persentase 60-70 persen.
"Jika seluruh elemen yang menyambut baik langkah kita, bukan tidak mungkin kita akan memenangkan kontestasi Pilkada ini dengan perolehan 60-70 persen. Dan semua elemen dari sisi apapun akan kita rangkul," tambahnya lagi.
Hal senada juga turut diungkapkan Mudawamah. Nantinya pasangan tersebut akan turun menyapa masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Kediri.
"Kita berusaha menyapa semuanya, karena permasalahan di masing-masing masyarakat berbeda-beda," tuturnya.
Pasangan Deny-Mudawamah menerima B1 KWK dari partai NasDem pada tangga 26 Agustus 2024 kemarin. Momen turunnya B1 KWK yang mepet dengan jadwal pendaftaran menurut ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri Lutfi Mahmudiono bukanlah masalah besar.
"Sehingga masalah waktu itu adalah masalah teknis saja. B1 KWK kita serahkan waktu kongres Partai Nasdem di Jakarta," tambahnya.
Makna di Balik Prosesi Pecah Kendil
Prosesi memecahkan kendil yang dilakukan Deny-Mudawamah sebelum memasuki KPU Kabupaten Kediri, rupanya menyimpan makna filosofis. Deny Widyanarko menuturkan kendil tersebut merupakan simbol "bumbung kosong."
Melalui prosesi memecahkan kendil maka tidak ada lagi "bumbung kosong" dalam Pilkada Kediri. "Dengan menghancurkan kendil (bumbung kosong) , juga diharapkan masyarakat Kediri lebih makmur, " jelasnya.
Sementara itu anggota DPRD Jawa Timur terpilih dari partai Nasdem Khusnul Arif menuturkan pemecahan kendil itu memiliki filosofi bahwa Kabupaten Kediri yang kaya akan khasanah budaya, ragam kesenian dan nilai ekonomis yang tinggi bisa makin berkembang bersama Deny-Mudawamah.
"Pak Deni dan Bu Mudawamah ini adalah yang kita harapkan bisa memecahkan kotak Pandora tersebut yang tadinya digambarkan dalam bentuk kendi. Di dalamnya itulah khasanah budaya, di dalamnya itu ada kekayaan Kediri yang kemudian yang menerima adalah rakyat," ungkapnya. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Imadudin Muhammad |