TIMES KEDIRI, MALANG – Pasangan suami istri Luki (Dennis Adhiswara) dan Murni (Ayushita) hidup sederhana dengan menjalankan usaha jamu kesuburan di sebuah kampung padat penduduk. Ironisnya, meski menjual jamu yang dipercaya bisa membantu pasangan memperoleh keturunan, mereka sendiri belum juga dikaruniai anak. Situasi itu membuat mereka kerap jadi bahan gunjingan dan cibiran para tetangga.
Kisah kehidupan Luki dan Murni yang sarat suka dan duka itu diangkat dalam film drama komedi berjudul Cocote Tonggo, karya terbaru Bayu Skak. Film ini menandai kembalinya Bayu Skak sebagai sutradara sekaligus pemain, setelah sebelumnya dikenal lewat Yowis Ben dan karya-karya berbahasa Jawa lainnya yang kental dengan identitas lokal.
Mengangkat tema yang dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia, Cocote Tonggo menyajikan perpaduan drama romantis dengan sentuhan komedi segar dan kearifan lokal Jawa yang lekat. Menurut Dennis Adhiswara, film ini tidak hanya menghadirkan tawa, tapi juga menyentuh sisi emosional penonton.
"Film ini bakal bikin teman-teman tertawa. Tapi juga ada adegan-adegan yang menyentuh," ujar Dennis saat bertemu penonton di Kota Kediri, Rabu (14/05/2025).
Proses produksi film berlangsung selama lima minggu, dengan dua minggu awal digunakan untuk workshop dan tiga minggu untuk syuting. Lokasi utama pengambilan gambar berada di Kampung Laweyan, Solo, yang dikenal dengan nuansa tradisionalnya.
Ayushita, pemeran Murni, menjelaskan bahwa lokasi tersebut dipilih karena jarak antar rumah yang berdekatan, sehingga suasana kerapatan dan interaksi antar tetangga bisa terasa nyata.
"Dilakukan di satu tempat, biar terasa ‘kerapetan’ si tetangga satu sama yang lain," ujar Ayushita.
Salah satu tantangan bagi Ayushita dalam film ini adalah penggunaan bahasa Jawa dalam dialog. Meski bukan bahasa Jawa halus (krama inggil), ia mengaku tetap harus memahami konteks unggah-ungguh dan sopan santun yang melekat dalam budaya Jawa.
"Karena kita orang Jawa kan unggah-ungguhnya banyak. Kalau ngomong sama yang lebih sepuh beda, sama yang muda-muda bisa lebih santai," tuturnya.
Menurut Ayushita, proses syuting berlangsung lancar karena didukung suasana kerja yang saling mendukung antar pemain.
"Semuanya mudah karena semua (cast) saling membantu," imbuhnya.
Film Cocote Tonggo juga didukung oleh jajaran aktor dan aktris yang kaya pengalaman di dunia hiburan tanah air, seperti Sundari Soekotjo, Firza Falaza, Beni Siregar, Asri Welas, Tatang Gepeng, Furry Setya, Devina Aureel, hingga Yati Pesek.
Dengan perpaduan alur cerita yang kuat, karakter yang relatable, serta humor dan bahasa lokal yang mengena, Cocote Tonggo menjadi salah satu tontonan yang patut dinanti oleh penonton Indonesia yang rindu akan film dengan napas budaya dan realita sosial yang kuat.(*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Imadudin Muhammad |