TIMES KEDIRI, JOMBANG – Presiden RI pertama Soekarno (Bung Karno), diyakini masa kecilnya pernah tinggal di Kabupaten Jombang. Tepatnya di Dusun Gang Buntu, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Salah satu peninggalan yang masih tersisa hingga saat ini yaitu sebuah rumah yang diyakini masyarakat sekitar pernah jadi rumah Bung Karno saat kecil saat mengikuti ayahnya, Soekemi Sosrodihardjo.

Saat itu Soekemi mendapatkan tugas menjadi Mantri Guru atau Kepala Sekolah di wilayah Ploso. Ayah Bung Karno bertugas sebagai Mantri di Ploso dari tahun 1901 hingga tahun 1907.

Dari pantauan TIMES Indonesia Rabu (24/7/2019), rumah tersebut kini sudah tidak utuh lagi. Rumah dengan panjang 12 meter dan lebar 8 meter tersebut hanya tinggal genting, batu bata merah sebagai pondasi, kayu bekas pilar rumah, kamar mandi dan satu sumur yang hingga saat ini masih utuh.

Salah satu penjaga bangunan tersebut, Khairul Anam (46) menjelaskan, pada 2014 lalu rumah tersebut masih berdiri. Namun, karena tidak ada perawatan yang maksimal, bangunan tersebut menjadi rapuh dan roboh. "Sekitar lima tahun lalu (rumah ini) roboh," katanya.

Menurut ayah dari satu anak tersebut, cerita soal kebenaran rumah peninggalan keluarga Bung Karno itu dituturkan oleh salah satu kerabat Bung Karno yang bernama Suhartono. Saat ini Suhartono masih hidup.

"Suhartono sekarang tinggal di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Di Wates pun sampai saat ini ada rumah Sukarno," jelasnya.

Tidak hanya itu, kata Anam, masyarakat sekitar masih banyak yang yakin dan percaya bahwa rumah Bung Karno di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang itu adalah tempat kelahirannya. "Apa lagi, sampai saat ini, sejarah di mana Sukarno dilahirkan itu belum jelas tempatnya," ujarnya. (*)