TIMES KEDIRI, JAKARTA – Kematian aktor Matthew Perry, baru-baru ini menarik perhatian dunia setelah munculnya laporan mengenai penangkapan lima orang yang diduga terlibat dalam kematiannya. Peristiwa ini mengguncang publik, terutama para penggemar yang masih berduka atas kehilangan aktor berbakat tersebut.

Matthew Perry merupakan artis kawakan yang dikenal luas melalui perannya sebagai Chandler Bing dalam serial populer Friends. Pria tersebut ditemukan meninggal dunia di kediamannya pada tanggal 28 Oktober 2023 yang lalu.

Awalnya, pihak berwenang menyatakan bahwa kematian Perry diduga disebabkan oleh sebab-sebab alami, mengingat riwayat kesehatan yang dimilikinya. Namun, penyelidikan lebih lanjut mengungkap beberapa kejanggalan yang memicu investigasi lanjutan.

Pengembangan Kasus: Penangkapan 5 Orang Terkait

Seiring dengan semakin mendalamnya penyelidikan, pihak kepolisian mengumumkan penangkapan lima orang yang diduga memiliki keterkaitan dengan kematian Perry. Kelima tersangka ini ditangkap dalam serangkaian operasi yang dilakukan di beberapa lokasi berbeda.

Identitas mereka baru-baru ini diungkap secara resmi. Dilansir dari CNN laporan menyebutkan bahwa mereka memiliki hubungan dekat dengan sang aktor, baik secara profesional maupun pribadi. Berikut adalah detail mengenai kelima orang yang ditangkap:

1. Kenneth Iwamasa (59 tahun)

Kenneth Iwamasa adalah asisten pribadi Matthew Perry selama lebih dari 25 tahun, menurut halaman LinkedIn-nya. Ia dituduh telah menyediakan dan menyuntikkan Perry dengan ketamin, berdasarkan dokumen yang merinci tuduhan terhadapnya.

2. Dr. Mark Chavez (54 tahun)

Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan Perry, Dr. Mark Chavez, menurut juru bicara Departemen Kehakiman, Ciaran McEvoy, menyediakan ketamin yang diberikan kepada Perry melalui resep palsu. Chavez memperoleh gelar medisnya pada tahun 2004 dari David Geffen School of Medicine di UCLA dan menyediakan layanan kesehatan yang disesuaikan, menurut situs webnya.

3. Erik Fleming (54 tahun)

Erik Fleming dituduh mendistribusikan ketamin yang menyebabkan kematian Perry, menurut perjanjian pembelaannya. Ia memiliki hubungan dengan Perry melalui seorang teman bersama, meskipun detail lebih lanjut tidak diberikan.

4. Jasveen Sangha

Dikenal sebagai “Ketamine Queen” dari North Hollywood, Jasveen Sangha menjalankan apa yang disebut oleh Jaksa AS Estrada sebagai "emporium penjualan obat" di rumahnya. Sangha diduga menjadi salah satu sumber utama ketamin dalam kasus ini.

5. Dr. Salvador Plasencia

Dokumen pengadilan menyatakan sekitar satu bulan sebelum kematian Perry, Dr. Salvador Plasencia mengetahui bahwa Perry tertarik membeli ketamin dan menghubungi Chavez. Jaksa AS Estrada menyatakan bahwa Plasencia melihat ini sebagai kesempatan untuk meraup keuntungan dari Perry, bahkan menulis pesan teks pada September 2023 yang berbunyi: “Saya ingin tahu berapa banyak uang yang akan dibayar orang bodoh ini?”

Reaksi Publik dan Keluarga

Berita tentang penangkapan ini segera memicu berbagai reaksi dari publik, terutama dari para penggemar setia Friends yang merasakan kesedihan mendalam. Banyak yang berharap agar keadilan dapat ditegakkan, dan misteri di balik kematian Perry dapat segera terungkap.

Keluarga bintang yang dikenal sebagai Chandler ini pun merilis pernyataan singkat yang meminta privasi selama masa sulit ini. Mereka juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak berwenang yang telah bekerja keras dalam mengungkap kebenaran di balik kematian Perry.

Kematian Matthew Perry tidak hanya meninggalkan duka mendalam, tetapi juga pertanyaan besar yang menuntut jawaban. Hanya waktu yang akan menjawab bagaimana skandal ini akan berakhir, dan apakah keadilan akan ditegakkan bagi aktor yang telah meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah hiburan dunia ini. (*)