https://kediri.times.co.id/
Berita

Selomangleng Run 2024, Jalur Tanjakan Lebak Tumpang Jadi Tantangan Para Pelari

Minggu, 28 Juli 2024 - 19:55
Selomangleng Run 2024, Jalur Tanjakan Lebak Tumpang Jadi Tantangan Para Pelari Sejumlah pelari peserta Selomangleng Run 2024 (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMES KEDIRI, KEDIRI – 1145 peserta ambil bagian dalam Selomangleng Run 2024 yang berlangsung Minggu (28/07/2024). Jumlah peserta yang sesuai dengan usia Kota Kediri yakni 1145 tahun tersebut terbagi dalam beberapa kategori. 

Ketua Panitia Selomangleng Run 2024 Himawan Daniarta menuturkan ada tiga kategori baik untuk putra dan putri yakni km (half marathon), 10 km dan km. Untuk kategori 10 km selain kelas umum dan master juga dibuka kelas pelajar.

"Selomangleng Run 2024 adalah event half marathon pertama di Kota Kediri. Ini hal baru, sekaligus mengangkat sport tourism yang ada di Kota Kediri," jelasnya. 

Sesuai namanya, Selomangleng Run mengambil start dan finish di area wisata Goa Selomangleng, Kota Kediri. 

Selepas start para peserta diajak menjelajah jalur perbukitan Lebak Tumpang. Setelah itu rute kembali landai di dalam Kota Kediri. Khusus untuk kategori 21 km para peserta akan melewati empat jembatan yang ada di Kota Kediri yakni Jembatan Bandar Ngalim, Jembatan Lama Kota Kediri, Jembatan Brawijaya serta Jembatan Semampir. 

Rute akan kembali menanjak saat para peserta mendekati garis finish di area wisata Goa Selomangleng. Jalur perbukitan yang berisi tanjakan menjadi salah satu tantangan utama bagi para peserta. 

"Medan yang menantang di awal. Langsung tanjakan terus menerus naik bukit hingga kilometer 2 ke 3. Di akhir juga, sekitar kilometer 17 seterusnya menanjak dari bawah, perlahan menanjaknya cuma terus-menerus. Cukup menguras tenaga," tutur salah satu peserta bernama Putra. 

Jalur menjelang tersebut menimbulkan kesan tersendiri bagi pria asal Surabaya tersebut. Apalagi itu adalah untuk kali pertama dirinya mengikuti half marathon. 

"Di akhir menanjak, dan tenaga juga udah hampir habis, jadi itulah yang paling penting. Melatih mental juga akhirnya, kita melawan diri sendiri, kuat atau enggak," tambahnya lagi. 

Perjuangan melewati jalur tanjakan selepas start  juga turut diakui Manik, yang ikut di kategori 6km.

"Track awal yang paling susah. Menanjak di rute Lebak Tumpang, itu paling capek. Setelah itu landai," tutur wanita asal Banjarmlati tersebut. 


Peserta Diberangkatkan Pj Wali Kota

Selomangleng-Run-2024-a.jpg

Para peserta Selomangleng Run 2024 untuk kategori 6k diberangkatkan oleh Pj Wali Kota Kediri Zanariah. Sebelum mengibarkan bendera start, Zanariah menuturkan rute Selomangleng Run mengeksplorasi keindahan Kota Kediri. 

"Senang sekali masih dalam suasana Hari Jadi Kota Kediri ke-1145 sekaligus HUT ke-78 Bhayangkara Polri kita manfaatkan dengan lari bareng. Selain mengajak sehat jasmani acara ini juga sebagai sarana runners mengenal lebih dekat pesona yang dimiliki Kota Kediri," ujarnya.

Lintasan yang dilalui para pelari menyajikan peninggalan sejarah budaya,  sentra industri batik tenun, beberapa lokasi kuliner khas Kota Kediri dan pemandangan alam yang masih asri. 

"Teman-teman nanti bisa lari sambil menjelajahi pemandangan heritage. Dengan rute berlari yang menantang dan penuh keindahan," ungkapnya. (*)

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kediri just now

Welcome to TIMES Kediri

TIMES Kediri is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.