TIMES KEDIRI, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi RI (KPK RI) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Sulsel (Sulawesi Selatan) Nurdin Abdullah pada Jumat (26/2/2021) malam.
Kabar itu pun disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangan tertulisnya kepada awak media Sabtu (27/2/2021).
Sebelum diciduk, Nurdin pernah menceritakan sebuah pengalaman yang menurutnya mengharukan. Nurdin membeber ceritanya saat berpidato pada pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDI Perjuangan Sulsel di Makassar.
Nurdin mengisahkan ketika namanya diumumkan sebagai calon gubernur (cagub) Sulsel dari PDI Perjuangan pada Pilkada 2018 silam. Menurut Nurdin, yang mengumumkan namanya sebagai cagub Sulsel adalah Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Saya jujur masih merasa terharu dan bangga karena usungan PDI Perjuangan pada pilgub lalu (2018). Saya yang pertama diumumkan Bu Mega. Itu secara langsung beliau, maka saya tidak ingin kecewakan beliau," kata Nurdin dikutip dari jpnn.com.
Sebagai wujud komitmennya kepada PDI Perjuangan, ia selalu hadir dalam setiap acara yang digelar partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019 tersebut.
Gubernur yang juga profesor itu, mempersilakan siapa pun yang meragukan klaimnya untuk mengonfirmasikannya kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Andi. "Belum ada acara PDI Perjuangan (di Sulsel) yang saya tidak hadir. Komitmen saya, saya tunaikan," katanya.
Saat ini Nurdin Abdullah terjerat OTT oleh KPK RI karena dugaan kasus korupsi. Dari informasi, ia ditangkap dengan lima orang lainnya. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Ronny Wicaksono |