TIMES KEDIRI, KEDIRI – Kabupaten Kediri memiliki potensi besar dalam budidaya atau peternakan domba dan kambing.
Tidak hanya karena jumlah peternak yang ribuan, pola peternakan yang belakangan mulai berubah membuat potensi domba dan kambing tidak kalah dari hewan ternak lainnya.
Ketua Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Jawa Timur drh Mohamad Aris Wahyudi menuturkan, peternak di Kabupaten Kediri sebelumnya masih menganggap domba dan kambing merupakan ternak tradisional dan dipelihara ala kadarnya.
"Namun ada perubahan mindset. Sekarang sudah banyak yang berubah ke skala middle up, jadi skala kepemilikan di atas 100 ekor untuk satu orang peternak. Jadi ini potensi yang besar sekali," ungkapnya Sabtu, (25/05/2024).
Potensi itu bisa memberikan nilai lebih, baik secara ekonomi dan budidaya jika peternak bisa menjaga kualitas dan mutu budidaya mereka sesuai standar.
Mendorong sekaligus mengedukasi para peternak domba dan kambing di Kediri untuk lebih memperhatikan kualitas ternak mereka, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) bersama HPDKI Kediri melangsungkan Expo Kontes Domba dan Kambing pertama di Kabupaten Kediri.
Kepala DKPP Kabupaten Kediri drh Tutik Purwaningsih mengungkapkan terkadang, terjadi ketidakcocokan antara apa yang dipersiapkan peternak dengan permintaan pasar. Selain potensi ternak, Kabupaten Kediri juga memiliki potensi di sektor pakan.
"Pasar permintaannya juga luar biasa. Ini juga untuk sekaligus perbaikan kualitas kambing yang dipelihara masyarakat, khususnya di Kabupaten Kediri," tambahnya.
Sementara itu Ketua HPDKI Kediri dr Taufan Hidayat mengungkapkan Expo Kontes Domba dan Kambing pertama di Kabupaten Kediri tersebut, pesertanya datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Para peserta akan memperebutkan Piala Bupati Kediri dan sejumlah uang pembinaan.
dr Taufan menuturkan berbeda dari event serupa lainnya, di penyelenggaraan kali ini terdapat kelas khusus domba yang menjadi pembeda. Total ada tiga hewan ternak yang dilombakan yakni domba, kambing Boer serta kambing PE. Setiap jenis hewan ternak terbagi menjadi beberapa kategori.
Adapun untuk penilaian, para hewan ternak yang ikut ambil bagian dinilai dari keserasian anatomi tubuh dan juga berat badan. "Kurang lebih ada 350 peserta. Dan ada beberapa peserta yang bawa lebih dari satu ekor , jadi untuk jumlah ternaknya bisa lebih dari itu. Pesertanya dari ujung timur ada dari Banyuwangi, kemudian dari barat ada yang berasal dari Bogor," tuturnya.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Budidaya Domba dan Kambing Kabupaten Kediri Simpan Potensi Besar
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Faizal R Arief |