TIMES KEDIRI, KEDIRI – Bek tengah Persik Kediri Hamra Hehanussa bermain dengan balutan perban di kepala saat Persik mengalahkan Bali United 1-3, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu, (12/01/2025).
Luka di kepala tersebut didapat akibat benturan Hamra Hehanussa dengan rekan sesama pemain Persik Kediri Ousmane Fane di babak pertama. Akibatnya hampir sepanjang laga tersebut , Hamra bermain dengan perban di kepala. Ini bukan kali pertama Hamra Hehanussa mengalami hal tersebut.
"Dari benturan tersebut ada luka di bagian pelipis kiri dan lokasinya ini hampir sama dengan yang sama dideritanya musim lalu," ungkap dokter tim Persik Kediri Wildan Djauhari, Senin (13/12/2025).
Hamra Hehanussa yang musim ini selalu jadi pilihan utama di posisi tengah pertahanan Persik Kediri akhirnya digantikan Nuri Fasya pada menit ke 82. Setelah keluar dari lapangan, Hamra langsung mendapat perawatan lanjutan dari tim medis.
Pemain kelahiran Jakarta itu, mendapatkan sedikit jahitan pada lukanya.
"Usai pertandingan, kami bersama tim medis panpel Bali United langsung melakukan tindakan penjahitan di bagian luka tersebut sekitar 2-3 cm," tambahnya.
Wildan mengungkapkan cidera itu tidak terlalu serius dan Hamra kemungkinan hanya memerlukan waktu beberapa hari kedepan untuk proses pemulihan.
"Hamra masih bisa berlatih seperti biasa, mungkin 4-6 hari sebelum luka kemarin sudah bisa dilepas jahitannya. Semoga di laga berikutnya melawan PSS Sleman (19/1) Hamra nanti tetap bisa bermain seperti biasanya," ujarnya lagi.
Kejadian itu sendiri perhatian khusus dari pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide yang menyebut fighting spirit skuad Macan Putih, sangat membanggakan.
"Saya pikir kami layak meraih kemenangan atas Bali United, karena seluruh pemain tahu betapa pentingnya laga ini dan mereka juga tahu bagaimana cara untuk meraihnya. Semua bekerja keras saat latihan dan di sepanjang pertandingan," tuturnya.
Hamra Hehanusa pun disebutnya sebagai salah satu pemain yang bermain baik dan menunjukkan semangat tinggi di pertandingan yang menjadi kemenangan pertama Persik Kediri atas Bali United di Pulau Dewata.
"Saya senang dengan mentalitas petarung, tidak mau menyerah dan saling melindungi satu sama lainnya. Awalnya saya berpikir setelah benturan tersebut kami sudah harus melakukan pergantian pemain, namun Hamra tetap menginginkan bermain walau di babak kedua kami tidak ingin mengambil resiko lebih besar," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Imadudin Muhammad |