TIMES KEDIRI, KEDIRI – Menjelang perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengingatkan terhadap ratusan atlet untuk mewaspadai potensi kecurangan yang kerap terjadi dalam pertandingan.
Mas Dhito bahkan sampai empat kali mengingatkan soal potensi kecurangan tersebut. Hal itu berkaca pada pengalaman Porprov sebelumnya saat mendapat perlakuan tidak adil di lapangan.
“Ingat, saya berkali-kali ngomong hati-hati dicurangi, hati-hati dicurangi,” kata Mas Dhito, saat pelepasan kontingen Kabupaten Kediri menuju Porprov IX Jatim 2025, di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kamis (19/6/2025).
Bupati muda berusia 32 tahun ini meminta para atlet tetap fokus dan tidak terpancing emosi jika mendapatkan perlakuan tidak adil saat bertanding. KONI beserta pelatih dan jajaran official pun diminta untuk mengawal ketat sportivitas saat masing-masing cabor bertanding.
Menurut Mas Dhito, Porprov bukan sekadar kompetisi, melainkan ajang pembuktian kemampuan atlet-atlet muda asal Kabupaten Kediri. Terlebih, pada Porprov yang digelar di Malang Raya ini, Kabupaten Kediri memasang target tembus lima besar klasemen akhir.
“Ingat, kalau dicurangi jangan balas curangi, mental bertanding kalian jangan kacau, fokus terhadap permainan,” pinta Mas Dhito.
Menanggapi instruksi tersebut, Ketua KONI Kabupaten Kediri Hakim Rahmadsyah Parnata mengaku sudah mengirimkan tim dari pengurus KONI dan setiap cabor untuk mengawal rangkaian Porprov sejak technical meeting hingga ajang nanti berakhir dengan harapan kecurangan bisa diminimalisir.
"Harapannya ketika ada kecurangan bisa diminimalisir (dengan pengawalan tersebut)," ujar Hakim.
Saat ini, kata Hakim, para atlet dalam kondisi terbaik. Hal ini diketahui dari hasil penggenjotan fisik dan kemampuan melalui Tes Parameter Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) yang intens selama tiga bulan terakhir.
Sedangkan dari 42 Cabor yang ada, KONI mentargetkan bisa membawa 35 medali emas dengan peluang terbanyak memperoleh medali adalah cabor tarung derajat, aeromodelling, dan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI). (d)
Pewarta | : Canda Adisurya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |