https://kediri.times.co.id/
Berita

Gus An’im Sebut Perlu Sanksi Tegas untuk Trans7

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:34
Gus An’im Sebut Perlu Sanksi Tegas untuk Trans7 Anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi PKB yang juga pengasuh Pesantren Lirboyo, KH An’im Falachuddin Mahrus. (foto: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMES KEDIRI, KEDIRI – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, KH. An’im Falachuddin Mahrus yang juga pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo menilai tayangan tentang pesantren di Trans7 tidak hanya melanggar etika, tetapi juga menyinggung martabat ulama dan dunia pesantren.

“Sebetulnya tayangan itu sangat-sangat tidak sopan. Sekelas TransTV menayangkan dan berkomentar tentang kiai sepuh yang kita hormati, itu sangat biadab dan tidak berperikemanusiaan. Kita sangat menyayangkan,” tegasnya, Rabu (15/10/2025).

Menurut Gus An’im, sapaan akrabnya, pihak Trans7 perlu diberi sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terulang. Ia menilai kesalahan dalam proses produksi menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap konten yang ditayangkan.

“Harapan kami agar hal ini tidak terulang, harus ada sanksi kepada pihak yang bertanggung jawab. Direktur produksinya tidak bisa menyeleksi tayangan yang jelas-jelas menyakiti kalangan pesantren. Tidak bisa dibiarkan,” ujarnya.

Gus An’im bahkan menyebut muncul wacana agar izin siar Trans7 dicabut sebagai bentuk tanggung jawab dan pembelajaran bagi industri penyiaran.

Pihak Trans7 sendiri telah menyampaikan permohonan maaf dan sowan ke Ponpes Lirboyo pada Rabu siang, menemui sejumlah pengasuh pesantren untuk memberikan klarifikasi terkait tayangan tersebut.

Lebih lanjut, Gus An’im juga menyoroti sosok KH. Anwar Manshur yang disebut dalam tayangan itu. Ia menegaskan, KH. Anwar Manshur merupakan kiai sepuh panutan para santri dan teladan dalam kesederhanaan serta kerja keras.

“Beliau sosok yang luar biasa. Sejak muda dikenal pekerja keras, tekun mendidik para santri, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan. Bersama istrinya, Nyai Ummi Kulsum, mereka adalah pasangan yang penuh perjuangan,” terang Gus An’im.

Ia menambahkan, keberkahan dan rezeki yang dimiliki para kiai merupakan buah dari keikhlasan dan pengabdian mereka terhadap ilmu dan santri.

“Kalau ada kiai yang diberi rezeki berlebih, itu hasil kerja kerasnya. Para kiai yakin bahwa siapa yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, akan diberi jaminan rezeki oleh Allah SWT,” ujarnya.

Gus An’im menutup pernyataannya dengan menegaskan besarnya pengorbanan para kiai dalam membesarkan pesantren dan mencetak generasi berakhlak.

“Kontribusi para kiai sangat besar. Mereka berkorban fisik, tenaga, bahkan harta untuk membangun pondok secara mandiri. Itu bukti ketulusan perjuangan mereka,” ucapnya. (*)

 

 

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kediri just now

Welcome to TIMES Kediri

TIMES Kediri is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.