TIMES KEDIRI, KEDIRI – Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kota Kediri kembali menggelar Festival Kali Brantas di halaman kampus mereka, Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Mojoroto, Sabtu malam (12/7/2025). Acara ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-1.446 Kota Kediri.

Memasuki tahun keempat penyelenggaraan, Festival Kali Brantas tahun ini dimeriahkan oleh sekitar 260 penari dari tujuh sanggar seni yang berasal dari Kota dan Kabupaten Kediri. Selain itu, pertunjukan utama dibawakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNP Kediri.

Rektor UNP Kediri, Dr. Zainal Afandi, M.Pd, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran tamu istimewa, Mrs. Zoe dari Michigan University, Amerika Serikat, yang menunjukkan perhatian besar terhadap seni budaya Indonesia.

“Festival ini menjadi wadah kreativitas mahasiswa sekaligus ruang bagi sanggar-sanggar seni untuk memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda,” ujar Zainal.

Dalam kesempatan tersebut, rektor juga memberikan piagam penghargaan secara simbolis kepada sanggar-sanggar tari yang berpartisipasi dalam acara ini.

Melestarikan Budaya Lewat Kisah Rakyat

Sementara itu, dosen Prodi PGSD UNP Kediri, Wahyudi, menjelaskan bahwa Festival Kali Brantas bertujuan mengenalkan budaya Indonesia, khususnya kepada generasi muda. Ia menekankan pentingnya mempertahankan warisan budaya di tengah perkembangan zaman.

Acara ini, lanjut Wahyudi, terinspirasi dari folklor Kediri berjudul Gubuk Sakadang Lagi, yang berkaitan dengan mitologi Macan Putih – simbol kebanggaan masyarakat Kediri. “Macan Putih bukan sekadar simbol hewan, tapi menyimpan nilai-nilai historis dan budaya yang kuat dalam masyarakat Kediri,” jelasnya.

Menurutnya, Festival Kali Brantas diharapkan dapat menjadi media untuk memperkenalkan kembali makna dan nilai budaya yang terkandung dalam simbol-simbol lokal kepada masyarakat secara lebih mendalam. (*)