TIMES KEDIRI, KEDIRI – Total 461 mahasiswa baru PSDKU Universitas Brawijaya Kediri mengikuti program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru

(PKKMB). Dalam PKKMB tersebut, para mahasiswa baru tidak hanya dibekali materi tentang kehidupan pendidikan di perguruan tinggi tapi juga materi pengembangan diri. 

"Kita ingin memberikan materi dan juga motivasi semangat kepada mahasiswa baru untuk mau terus belajar mengembangkan diri," ungkap Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo, Jumat, (15/08/2025). 

Prof Widodo menegaskan para mahasiswa baru harus bisa belajar untuk mengembangkan diri dan tidak hanya sekedar menuruti keinginan. 

"Karena sebenarnya yang belajar itu kan mahasiswanya, Dan mahasiswa itu bisa belajar dan tidak tergantung dari passion, tergantung dari keinginan, nah ini yang kita buka. Sehingga dia akan menggunakan seluruh waktunya untuk belajar, mengembangkan ilmu," tambahnya. 

Prof Widodo menuturkan saat ini, jumlah entrepreneur di Indonesia hanya sekitar 3 persen dari populasi. Sementara di negara-negara yang lebih maju seperti Amerika Serikat dan Jepang, jumlah entrepreneur sekitar 10 persen dari populasi. 

Di PSDKU Universitas Brawijaya Kediri sendiri terdapat sejumlah program yang mendorong mahasiswa berani menjadi entrepreneur. Mulai dari Mahasiswa Berwirausaha, kemudian pelatihan dan motivasi dari coach dan entrepreneur sukses, serta jejaring wirausaha. 

Rektor Universitas Brawijaya, bersama direktur dan jajaran akademisi serta mahasiswa baru PSDKU UB Kediri (foto: Yobby/TIMES Indonesia)

"Kita ingin generasi muda itu mengembangkan diri untuk membangun usaha-usahanya. Di PSDKU UB Kediri memberikan banyak kesempatan-kesempatan agar anak-anaknya (para mahasiswa) mau berbisnis, mau berwirausaha," jelasnya. 

Prof Widodo juga mengungkapkan saat ini masih banyak orang tua yang belum rela jika anaknya setelah kuliah berbisnis atau berwirausaha. Orang tua akan lebih antusias jika selesai kuliah, anaknya bekerja kantoran. 

"Ini mungkin bagian dari sosial masyarakat kita yang kita harus sadarkan juga. Bahwa jadi entrepreneur itu juga hebat, jadi bagus," tegasnya. 

Sementara itu, Direktur PSDKU UB Kediri Prof. Dr. Ir. Sholeh Hadi Pramono mengungkapkan tujuan PKKMB ini adalah 

mengenalkan tentang kehidupan akademik dan non-akademik yang ada di Universitas Brawijaya serta memperkenalkan fasilitas-fasilitas yang mendukung di dalam proses edukasi. 

Adapun para mahasiswa baru tersebut berasal dari 71 wilayah kota/kabupaten di seluruh Indonesia. 

"Yang menjadikan mahasiswa punya kemampuan profesional yang tinggi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan mempunyai jiwa entrepreneur. Jadi ada laboratorium sains dasar, biosains, laboratorium automatic weather station, klimatologi, laboratorium komputasi dan pemodelan, kemudian ada laboratorium lapang, dan laboratorium pemrosesan hasil," tuturnya. 

Nantinya para mahasiswa baru juga akan mendapatkan pembekalan teknologi kekinian, seperti kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI). Hal itu bisa dimanfaatkan dalam bentuk jurnal atau dalam pelaksanaan riset lapangan. 

"Insyaallah seluruh mahasiswa baru ini akan kita latih untuk mendapatkan sertifikat artificial intelligence dari Microsoft, sertifikat internasional. Karena kita sudah mencanangkan ciri khas PSDKU UB Kediri adalah berbasis AI," pungkasnya. (*)