https://kediri.times.co.id/
Berita

63 Paguyuban Keris Tolak Penetapan 19 April sebagai Hari Keris Nasional, Usulkan 25 November

Senin, 19 Mei 2025 - 18:32
63 Paguyuban Keris Tolak Penetapan 19 April sebagai Hari Keris Nasional, Usulkan 25 November Wakil Sekretaris Jenderal Senapati Nusantara Nurjianto membawa pernyataan tertulis dari puluhan paguyuban keris (FOTO: dook Senapati Nusantara)

TIMES KEDIRI, KEDIRI – Sebanyak 63 paguyuban keris dari seluruh Indonesia, yang tergabung dalam Senapati Nusantara (Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara), secara tegas menolak penetapan tanggal 19 April sebagai Hari Keris Nasional.

Paguyuban-paguyuban dari berbagai daerah seperti Surabaya, Kediri, Blitar, Grobogan, Magelang, Sumenep, Pekalongan, Lombok, Sulawesi, Sumba, Kalimantan, hingga Kepulauan Riau, menegaskan sikapnya melalui sebuah pernyataan tertulis yang akan dikirimkan ke pemerintah pusat. Pernyataan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral komunitas pelestari keris sekaligus kecintaan mereka terhadap budaya bangsa.

Wakil Sekretaris Jenderal Senapati Nusantara, Nurjianto, menegaskan bahwa tanggal 19 April lemah secara historis dan tidak memiliki legitimasi budaya yang kuat.

“Tanggal tersebut hanya merujuk pada kirab pembukaan kongres SNKI, bukan momen sejarah bangsa. Keris adalah warisan leluhur, bukan milik satu organisasi,” ujarnya pada Senin (19/05/2025).

Senapati Nusantara menegaskan bahwa tanggal yang paling tepat untuk diperingati sebagai Hari Keris Nasional adalah 25 November. Tanggal ini merujuk pada pengakuan UNESCO terhadap keris Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan pada tahun 2005.

“Banyak tokoh yang berjuang membawa keris ke dunia internasional bahkan telah wafat, dan mengabaikan pengakuan UNESCO sama dengan menghapus sejarah mereka,” tambah Nurjianto.

Selain alasan historis, pemilihan tanggal 25 November juga didukung data akademik. Kajian kolaboratif tahun 2018 antara Puslitjakdikbud Kemendikbud RI dan Litbang Senapati Nusantara menunjukkan bahwa 90,1% responden masyarakat budaya mendukung 25 November sebagai Hari Keris Nasional.

Senapati Nusantara mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengawal perjuangan ini hingga pemerintah secara resmi menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Keris Nasional yang sah.

“Kami tidak menolak Hari Keris. Kami menolak pemalsuan sejarah. Keris bukan alat selebrasi organisasi. Keris adalah pusaka bangsa, yang ditetapkan dunia — bukan ditentukan oleh ulang tahun kongres,” pungkas Nurjianto.

Sebagai bentuk perlawanan kultural yang terukur, Senapati Nusantara juga telah meluncurkan Petisi Nasional bertajuk:“Tolak 19 April, Tegakkan 25 November sebagai Hari Keris Nasional” di laman change.org.

“Para Senapati Nusantara, saatnya kita bangkit! Dengan petisi ini kita menolak 19 April sebagai Hari Keris Nasional. Bisakah kamu menambahkan tanda tanganmu untuk mendukung 25 November sebagai Hari Keris Nasional?” demikian seruan dalam petisi tersebut. (*)

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kediri just now

Welcome to TIMES Kediri

TIMES Kediri is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.