https://kediri.times.co.id/
Berita

41 Puskesmas dan Polindes di Aceh Timur Rusak Diterjang Banjir, Layanan Kesehatan Dialihkan

Sabtu, 27 Desember 2025 - 16:03
41 Puskesmas dan Polindes di Aceh Timur Rusak Diterjang Banjir, Layanan Kesehatan Dialihkan Puskesmas Lokop, Kabupaten Aceh Timur. (FOTO: Dinkes Aceh Timur)

TIMES KEDIRI, JAKARTA – Banjir besar yang melanda Kabupaten Aceh Timur pada akhir November 2025 meninggalkan dampak serius terhadap sektor pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur mencatat sedikitnya 41 bangunan puskesmas dan pondok bersalin desa (polindes) mengalami kerusakan di berbagai kecamatan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Timur, Murhaban, menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi bervariasi, mulai dari ruang pelayanan yang terendam banjir, rusaknya peralatan medis, hingga terganggunya sistem listrik dan air bersih.

“Sebanyak 41 bangunan puskesmas dan polindes rusak akibat banjir akhir November 2025,” ujar Murhaban di Aceh Timur, Sabtu (27/12/2025).

Dari jumlah tersebut, enam fasilitas kesehatan dilaporkan mengalami kerusakan berat dan tidak dapat difungsikan sama sekali. Puskesmas terdampak berat berada di Kecamatan Lokop, Serbajadi, Peunaron, Ranto Pereulak, Pante Bidari, dan Matang Pudeng.

“Kondisi puskesmas di enam kecamatan ini tidak dapat beroperasi karena tertimbun lumpur tebal serta tumpukan kayu besar yang terbawa arus banjir,” jelasnya.

Menghadapi kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Aceh Timur melakukan penyesuaian pelayanan. Sejumlah puskesmas membuka layanan darurat, sementara lainnya mengalihkan pelayanan kesehatan ke lokasi yang lebih aman.

“Prioritas kami adalah memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, lansia, dan warga yang sakit di pengungsian,” kata Murhaban.

Saat ini, tim Dinas Kesehatan masih melakukan pendataan lanjutan untuk memastikan tingkat kerusakan fasilitas kesehatan sekaligus menghitung kebutuhan anggaran rehabilitasi dan perbaikan.

“Kami berharap dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat agar perbaikan fasilitas kesehatan bisa segera dilakukan, sehingga pelayanan kepada masyarakat kembali normal,” ujarnya.

Berdasarkan data sementara, banjir di Aceh Timur berdampak pada 288.311 jiwa dari 80.919 keluarga yang tersebar di 444 gampong di 24 kecamatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20.537 jiwa dari 5.241 keluarga terpaksa mengungsi di 52 titik pengungsian.

Murhaban menambahkan, pihaknya telah mengerahkan tenaga medis untuk pelayanan kesehatan keliling, pemeriksaan rutin bagi pengungsi, serta penanganan penyakit yang berpotensi muncul pascabanjir, seperti diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit kulit, dan demam.

“Kami terus berkoordinasi dengan puskesmas, rumah sakit, serta lintas sektor untuk memastikan ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan tetap terpenuhi,” pungkasnya.(*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kediri just now

Welcome to TIMES Kediri

TIMES Kediri is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.