TIMES KEDIRI, MALANG – Suasana hangat mewarnai TIMES Indonesia Fun Run 2025 di Kota Malang. Ratusan peserta dari berbagai kalangan ikut memeriahkan ajang lari ini, termasuk para penyandang disabilitas, yang mendapat jalur khusus sejauh 1 kilometer. Kehadiran Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, dan Kapolresta Malang, Kombespol Nanang Haryono, menjadi sorotan karena keduanya ikut mendampingi langsung pelari disabilitas hingga garis finish.

Bukan sekadar hadir, Ali Muthohirin dan Kombespol Nanang tampak begitu akrab dengan para peserta. Mereka berjalan berdampingan, sesekali berbincang santai, memberikan semangat, dan memastikan seluruh pelari disabilitas menyelesaikan lintasan dengan penuh kegembiraan.

“Olahraga ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga kebersamaan. Kehadiran teman-teman disabilitas hari ini memberi pesan kuat bahwa tidak ada batasan untuk ikut berpartisipasi,” ujar Ali Muthohirin.

Hal senada disampaikan Kapolresta Malang Kombespol Nanang Haryono. Ia menegaskan bahwa kepolisian siap mendukung kegiatan inklusif semacam ini karena mampu memperkuat solidaritas di tengah masyarakat.

“Semua peserta, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan ruang yang sama untuk berprestasi dan berbahagia. Kami bangga bisa ikut mendampingi,” ucapnya.

Kedekatan keduanya dengan para peserta disabilitas pun mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Momen tersebut menunjukkan kepedulian nyata pemimpin daerah dan aparat kepolisian terhadap inklusivitas. Tidak heran, para pelari disabilitas berhasil menyelesaikan jalur khusus dengan penuh senyum, rasa percaya diri, dan energi positif.

TIMES Indonesia Fun Run 2025 sendiri tidak hanya menghadirkan kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi wadah mempererat persaudaraan warga Malang. Dengan rute yang ramah dan suasana penuh semangat, ajang ini mengajarkan pentingnya sportivitas, solidaritas, serta kesetaraan.

“Ini adalah bukti bahwa olahraga mampu mempersatukan semua kalangan tanpa ada sekat. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin inklusif ke depan,” kata salah satu peserta dari kalangan disabilitas, Citra Damayani Agus.

Kehadiran tokoh publik seperti Ali Muthohirin dan Kombespol Nanang menambah makna tersendiri bagi event ini. Dukungan mereka bukan hanya simbolis, tetapi juga nyata dalam langkah bersama para disabilitas menuntaskan perjalanan hingga garis akhir. (*)