TIMES KEDIRI, KEDIRI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri terus melakukan upaya mitigasi bencana, salah satunya dengan melakukan pemasangan rambu jalur evakuasi di seluruh wilayah Kota Kediri.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Joko Arianto menuturkan, sebelum melakukan pemasangan jalur evakuasi pihaknya telah melakukan diskusi bersama seluruh kelurahan untuk menentukan titik-titik strategis pemasangan rambu.
“Kami mengumpulkan seluruh kelurahan untuk menjaring saran dan masukan. Kemudian mereka memberikan rekomendasi dan mengusulkan alamat untuk titik pemasangan di wilayah mereka,” jelasnya, Jumat, (24/10/2025).
Dari hasil koordinasi tersebut, BPBD Kota Kediri telah memasang sekitar 180 rambu yang terdiri dari rambu titik kumpul, jalur evakuasi, tempat pengungsian, serta penanda daerah rawan banjir dan longsor. Selain itu, BPBD Kota Kediri juga menerima bantuan tambahan sebanyak 58 rambu dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, salah satunya berupa rambu imbauan larangan membuang sampah di sungai, yang telah dipasang di wilayah sekitar sungai rawan luapan air.
Ditambahkan Joko, langkah ini menjadi bagian dari program mitigasi pra-bencana, yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Kita tidak tahu kapan dan di mana bencana akan terjadi. Dengan adanya rambu jalur evakuasi dan titik kumpul di setiap kelurahan, diharapkan masyarakat bisa segera menuju tempat aman ketika terjadi bencana,” ujarnya.
Agar jalur evakuasi ini bisa lebih diketahui masyarakat, Joko menuturkan akan melakukan sosialisasi dengan memanfaatkan event kegiatan BPBD dan berkoordinasi dengan seluruh kelurahan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan monitoring berkala guna memastikan rambu-rambu tetap terpasang dan berfungsi dengan baik.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di area sungai.
“Kami mengingatkan masyarakat agar lebih waspada, jangan membuang sampah sembarangan karena sebagian besar banjir disebabkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat aliran air,” pesannya.
Dengan adanya pemasangan rambu evakuasi ini Joko berharap masyarakat dapat lebih sigap dan siap dalam menghadapi potensi bencana, serta risiko kerugian dan korban jiwa dapat diminimalkan. Pemasangan ini sendiri dilakukan sejak bulan September lalu. (*)
| Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
| Editor | : Imadudin Muhammad |