TIMES KEDIRI, KEDIRI – Pembangunan jembatan Jongbiru, yang menghubungkan wilayah Jongbiru di Kabupaten Kediri dengan wilayah Mrican di Kota Kediri menurut rencana akan dimulai bulan Mei nanti. Pembangunan jembatan Jongbiru menggandeng Kementrian PUPR serta memanfaatkan pendanaan dari APBN.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan nantinya pembangunan jembatan ini akan seiring dengan pelebaran jalan di wilayah Jongbiru. Pembebasan lahan, sebanyak kurang lebih 120 bidang tanah saat ini sudah selesai dilakukan. 

"Anggaran sudah disiapkan untuk pelebaran, sudah dicicil tahun ini. Begitu jembatan selesai, jalan sudah siap," tukas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Rabu, (25/01/2023) usai meninjau titik lokasi pembangunan jembatan Jongbiru. 

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat meninjau titik pembangunan Jembatan Jongbiru (FOTO: Yobby/TIMES Inodnesia)

Pembebasan lahan termasuk lahan milik PTPN X (Pabrik Gula Mrican) yang ada sisi barat sungai Brantas. Jembatan Jongbiru direncanakan akan menjadi salah satu pendukung jalur akses ke Bandara Dhoho Kediri. "Diharapkan dengan adanya jembatan Jongbiru, pertumbuhan ekonomi kota dan kabupaten lebih terakselerasi," tambah Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu. 

Sementara itu, Plt Kepala PUPR Kabupaten Kediri Irwan Chandra menuturkan saat ini detail teknis terkait jembatan Jongbiru serta jenis bahan yang digunakan masih dibahas pihak PUPR Kabupaten Kediri bersama Kementerian PUPR. Termasuk pemindahan sejumlah tiang listrik yang ada di sekitar titik pembangunan. "2 minggu untuk mendetilkan," ujar Irwan. 

Irwan juga mengungkapkan nantinya pondasi di bawah sungai akan memberi dampak signifikan dalam tempo pembangunan. Jika pembangunan bisa cepat, jembatan bisa selesai dalam satu tahun, jika tidak maka akan dikerjakan dalam 2 tahap. 

"Kalau pondasi di bawah air bisa cepat selesai. setahun bisa selesai, kalau tidak 2 tahun. Karena itu kontraknya multiyears, " tambahnya lagi. 

Sebagai catatan usai putus beberapa tahun lalu sebagian rangka besi jembatan Jongbiru tenggelam di dasar sungai Brantas. Irwan menegaskan rangka tersebut tidak perlu diangkat namun tetap akan diperiksa apakah mengganggu proses pembuatan pondasi jembatan baru atau tidak. "Nanti perlu dicek lagi jangan sampai pondasi lama mengganggu pondasi baru," pungkasnya. 

2 Jembatan Baru di Awal Tahun 2023 

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, sebelum meninjau lokasi pembangunan jembatan Jongbiru meresmikan dua jembatan baru di Kecamatan Mojo, Rabu (25/1/2023). Dua Jembatan itu yakni Jembatan Ngadi dan Jembatan Gantung di Desa Ngetrep.

Jembatan Ngadi merupakan akses penghubung antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung. Jembatan itu mengalami kerusakan akibat diterjang banjir pada Februari 2017 dan baru diperbaiki pada pemerintahan Bupati Hanindhito Himawan Pramana.

Jembatan Ngadi dibangun sejak Juni 2022 dan mulai beroperasi pada 27 Desember 2022. Mas Dhito berharap dengan bisa dilewati jembatan itu, ke depan tidak ada lagi kemacetan terutama menjelang lebaran.  Jembatan dibangun dengan panjang 47 meter dan lebar 9 meter, dengan rincian 7 meter untuk jalan, 2 meter untuk trotoar kanan dan kiri.

"Harapannya jembatan ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik itu masyarakat Kabupaten Kediri dan masyarakat Kabupaten Tulungagung," kata Bupati Kediri usai meresmikan jembatan Ngadi. 

Sedangkan, Jembatan Gantung di Desa Ngetrep  merupakan reward dari Kementerian PUPR pada peringatan Hari Jalan Tahun 2021. Hadiah itu diberikan karena Pemerintah Kabupaten Kediri memperoleh juara dua atas kinerja bidang kebinamargaan dalam penyelenggaraan jalan. (*)