TIMES KEDIRI, KEDIRI – Program Kewirausahaan Inklusif dan Produktif (KIP) Jawara, yang memberikan kesempatan sama kepada masyarakat untuk lebih produktif diharapkan mampu mendorong pemerataan ekonomi di wilayah Jawa Timur , terutama di Kota Kediri.  

"Kewirausahaan yang inklusif dan produktif. Tujuannya sangat jelas bahwa bicara inklusif ini tidak memandang (berbeda) satu sama lain. Semuanya memiliki kesempatan yang sama. Kemudian produktif harapannya ini ada berkelanjutan," ujar anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Khusnul Arif saat menyerahkan KIP Jawara kepada penerima manfaat di Kota Kediri, Senin, (15/12/2025). 

Produktivitas penerima manfaat KIP Jawara, didorong untuk bisa terus berkelanjutan sehingga pemberdayaan ekonomi yang ada bisa turut dirasakan masyarakat yang lebih luas. Penyerahan KIP kepada penerima manfaat berlangsung di Kantor Dinas Sosial Kota Kediri. 

Dari Kota Kediri, terdapat kurang lebih 150 orang penerima manfaat. "Ini adalah program unggulan Provinsi Jawa Timur. Tadi kami sempat berdiskusi dengan Dinas Sosial Kota Kediri Insya Allah program seperti ini efektif. Semoga nanti terus berlanjut dan memberikan manfaat buat masyarakat yang ada di Kota Kediri," tambah Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim itu. 

Mas Pipin, sapaan akrabnya, menambahkan setiap penerima manfaat mendapatkan bantuan pemberdayaan sebesar Rp 3 juta. 

"Ini luar biasa besar. Ada syarat dan ketentuan penggunaannya, diantaranya adalah tidak diperkenankan untuk belanja produk yang sekali pakai. Ini lebih ke arah tools, kita belanja peralatan, belanja etalase, gerobak kemudian beberapa alat elektronik yang kemudian digunakan untuk penopang usaha," tambahnya. 

Tidak hanya itu, untuk memastikan program berjalan dengan baik dan tepat sasaran, penerima manfaat akan mendapatkan pendampingan. Pendampingan juga dilakukan agar masyarakat tidak menggunakan bantuan untuk hal-hal yang negatif ataupun mungkin hal-hal yang diluar ketentuan peruntukannya. 

"Pendampingan setidaknya selama 6 bulan. Jadi memastikan bahwa program ini betul-betul ada keberlanjutan. Ada pendamping dari KIP Jawara, kemudian pendamping dari Dinas Sosial Kota Kediri 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Imam Mutakkin menjelaskan, para penerima manfaat ini berasal dari berbagai latar belakang usaha. "Macam-macam, ada yang di bidang makanan, ada yang di bidang elektronik, dan sebagainya," pungkasnya.