TIMES KEDIRI, JAKARTA – Caroline Jurie, Mrs World 2019 yang telah membikin heboh di Sri Lanka karena mencopot paksa mahkota Juara Mrs Sri Langka 2020, Kamis (8/4/2021) akhirnya ditahan polisi Kolombo.
Polisi Kolombo seperti dilansir Al Jazeera, menangkap dan menahan Nyonya Dunia 2019 itu atas tuduhan penyerangan atas perkelahian di atas panggung Teater Nelum Pokuna Kolombia pada hari Minggu, dimana dia menarik mahkota dari kepala Mrs Sri Lanka yang baru terpilih, Pushpika de Silva.
Wanita kelahiran Sri Lanka, 5 Oktober 1992 ini, saat penobatan Mrs Sri Langka 2020 di atas panggung tiba-tiba mencabut paksa mahkota yang dikenakan Pushpika de Silva dengan tuduhan Pushpika de Silva telah bercerai.
Akibat kelakuannya itu, Pushpika de Silva mengalami luka di kepalanya dan ia malu kemudian meninggalkan panggung. Padahal ajang tersebut kala itu disaksikan pejabat Kolombo termasuk istri Perdana Menteri Kolombo.
Caroline Jurie adalah aktris dan model, yang kini sebenarnya aktif menjadi Sales Executive di salah satu pusat perbelanjaan mewah di Dubai.
"Kami telah menangkap Jurie dan rekannya, Chula Manamendra sehubungan dengan tuduhan penyerangan dan menyebabkan kerusakan pada teater Nelum Pokuna," kata pejabat senior polisi, Ajith Rohana.
De Silva mengatakan kepada wartawan di luar kantor polisi Cinnamon Gardens di Kolombo pada hari Kamis, bahwa dia siap untuk mencabut tuntutan jika Jurie membuat permintaan maaf publik. Tetapi Jurie menolak.
"Saya mencoba mengakhiri ini di luar pengadilan, tetapi dia menolak," kata de Silva. "Saya bisa memaafkan, tapi tidak lupa," ujarnya lagi.
Tidak ada komentar langsung dari Jurie atau pengacaranya.
Sumber kepolisian mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sidang pengadilan kemungkinan besar akan dilakukan minggu depan.
Caroline Jurie dan rekannya, yang naik ke panggung pada hari Minggu kemudian mencabut mahkota Mrs Sri Langka 2020, Pushpika de Silva, bisa diberikan jaminan pada Kamis malam. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Imadudin Muhammad |