TIMES KEDIRI, KEDIRI – Pelanggaran tidak memakai helm dan berkendara di bawah umur, serta melanggar lampu lintas menjadi tiga pelanggaran yang paling mendominasi selama pelaksanaan operasi zebra Semeru Polres Kediri Kota.
Operasi yang fokus pada disiplin para pengguna lalu lintas dan cipta kondisi pada masa masa pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tersebut berlangsung selama 14 hari, sejak tanggal 14 Oktober hingga 27 Oktober 2024.
Dalam waktu 14 hari tersebut, total penindakan yang dilakukan sebanyak 22.411, yang terdiri dari penindakan tilang manual 1569, tilang elektronik 21, dan teguran sebanyak 20.821. Jumlah tersebut meningkat dari penindakan operasi Zebra tahun sebelumnya, dimana ada total 16.732 penindakan.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengungkapkan pengguna sepeda motor menjadi yang terbanyak ditindak dibandingkan kendaraan lain.
"Sepeda motor paling besar, menyentuh angka 1.558. Sedangkan yang lainnya, sisanya, yaitu ada mobil, roda empat, bis, mobil barang, dan lain sebagainya," ujarnya Rabu, (30/10/2024).
Kapolres Kediri Kota menjelaskan pelanggaran yang ada di peringkat pertama adalah pelanggaran tidak menggunakan helm sebanyak 598 pelanggaran. Kemudian di peringkat kedua adalah berkendara di bawah umur sebanyak 481 pelanggaran. Dan peringkat ketiga yakni pelanggaran lampu lintas sebanyak 434 pelanggaran.
Sementara untuk melawan arus, knalpot tidak sesuai spektek, tidak memakai safety belt, dan over dimension over loading, jumlah pelanggaran yang terjadi tidak lebih dari 30 pelanggaran.
Dalam penindakan tersebut, petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti yang terdiri dari STNK sebanyak 1.463 lembar, SIM 66 lembar, roda dua 39 unit dan 1 unit kendaraan roda empat. "Juga diamankan 11 knalpot bising," tambahnya.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji berharap, penindakan yang dilakukan memberikan pembelajaran dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih disiplin berlalu lintas.
"Karena sesungguhnya dengan disiplin berlalu lintas dan berhati-hati di jalan, manfaatnya kembali untuk kita yaitu aman dan selamat di jalan," ujarnya lagi.
Hal senada juga turut diungkapkan Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir. Dengan adanya peningkatan jumlah penindakan operasi Zebra, masyarakat Kota Kediri diharapkan bisa lebih disiplin dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan keselamatan berkendara di jalan.
"Dengan adanya operasi Zebra, bukan berarti ini adalah akhir, tapi ini adalah awal dari kita semua untuk menjaga keselamatan dalam berkendara di Kota Kediri," tambahnya.
Sementara itu terkait dengan dua pelanggaran utama yakni tidak memakai helm dan berkendara di bawah umur, AKP Afandy Dwi Takdir berpesan kepada para orang tua untuk selalu mendampingi dan memberikan pengertian kepada anak-anaknya.
"Jangan memberikan kendaraan jika memang belum waktunya. Karena penyesalan selalu di belakang dan rawan untuk terjadi kecelakaan yang dilakukan oleh anak di bawah umur," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Imadudin Muhammad |