TIMES KEDIRI, KEDIRI – Liga 1 musim 2024/2025 tinggal menyisakan dua pekan pertandingan. Meski sudah berada di posisi aman dari zona degradasi, Persik Kediri menegaskan akan tetap all out menghadapi dua laga sisa.
Persik Kediri dijadwalkan akan bertandang ke Semen Padang pada Minggu, (18/05/2025), kemudian selang beberapa hari kemudian (Jumat, 23 Mei 2025) menjamu Borneo FC di Stadion Brawijaya pada laga penutup musim.
"Tim pelatih dan pemain kita targetkan menang. Kita harus fight di dua pertandingan terakhir dan merebut 6 poin," tegas Manajer tim Persik Kediri, M Syahid Nur Ichsan, Kamis, (15/05/2025).
Persik Kediri sendiri saat ini ada di posisi 12 dengan 34 poin. Diatas Persik ada Persita Tangerang dengan 42 poin dan Arema FC dengan 46 poin. Dengan perhitungan poin dan defisit gol, Persik Kediri masih punya peluang tipis untuk finish di 10 besar.
Lawan yang akan dihadapi Persik Kediri yakni Semen Padang ada di posisi 15 dan Borneo FC di posisi 5. "Harus tambahan 6 poin lagi. Memang agak berat, tapi tidak menutup kemungkinan kita juga bisa finish di peringkat 10. Kita harus bisa perbaiki posisi sekarang," jelas pria yang sering disapa Syahid itu.
Salah satu syarat Persik Kediri bisa finish di 10 besar adalah jika Persita Tangerang dan Arema FC kalah dalam dua laga terakhir. Setelah itu masih ada perhitungan defisit gol dengan Arema FC.
Syahid menegaskan insiden pelemparan batu yang dialami bus skuad Persik Kediri di Malang pekan lalu, tidak menganggu persiapan tim untuk menghadapi Semen Padang. "Saya lihat mental anak-anak juga cukup kuat. Kita fokus menatap dua pertandingan kedepan," pungkasnya.
Perjalanan Persik Kediri di putaran kedua musim 2024/2025 memang penuh tantangan. Selama 15 pertandingan di putaran kedua, Persik Kediri baru menang dua kali. Yakni saat melawan Bali United di laga pembuka putaran kedua dan terakhir saat menghadapi Arema FC.
Sisa 13 pertandingan lainnya, diisi dengan hasil imbang dan kekalahan. Tren buruk itu, membuat Persik Kediri memutuskan mengganti nahkoda tim dari Marcelo Rospide ke Divaldo Alves pada pertengahan April lalu.(*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |