TIMES KEDIRI, KEDIRI – Persik Kediri secara mengejutkan memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa bek tangguh Hamra Hehanussa. Keputusan itu merupakan salah satu bagian dari hasil evaluasi manajemen seiring dengan berakhirnya Liga 1 musim 2024/2025. 

Manajer tim Persik Kediri M Syahid Nur Ichsan, menuturkan, Persik Kediri telah mempersiapkan pengganti untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Hamra. 

"Jika ada pemain yang keluar tentu kedepannya pasi akan ada penggantinya. Saat ini proses evaluasi masih berjalan," ungkapnya, Kamis, (12/06/2025). 

Selama 2,5 musim terakhir nama Hamra Hehanussa menjadi salah satu tumpuan utama di jantung pertahanan Persik Kediri. 

Hamra pertama kali menginjakkan kaki di Stadion Brawijaya, markas Persik Kediri pada pertengahan musim 2022/2023. Saat itu, Persik Kediri yang ditangani Divaldo Alves tengah mencari sosok bek tengah mumpuni untuk memperkuat pertahanan Persik. 

Divaldo menuturkan Hamra memiliki kemampuan membaca permainan yang baik dan memang sangat dibutuhkan di era sepakbola modern. 

"Dia punya basic dan skill sepakbola yang baik, namun yang terpenting bagaimana kemampuannya membaca permainan saat di lapangan. Selain itu, saya memang suka pemain yang mau bekerja keras," ujar Divaldo saat itu. 

Apa yang dikatakan Divaldo terbukti. Di musim bersama Persik, Hamra bermain 10 kali dan mencetak 3 gol. Catatan bagus untuk seorang pemain yang berposisi sebagai pemain bertahan. 

Di musim keduanya bersama Persik Kediri, jam terbang Hamra makin bertambah. Jadi bek tengah utama, Hamra Hehanussa bermain 29 kali dan sempat menjaringkan 1 gol serta 1 assist. Menariknya, pemain berusia 25 tahun itu mudah beradaptasi. Dengan siapapun ia berduet di jantung pertahanan, Hamra selalu bisa menciptakan tembok kokoh di lini belakang. 

Di musim ketiganya, yakni musim 2024/2025, posisi Hamra Hehanussa makin tak tergantikan di lini belakang Persik Kediri. 29 pertandingan, satu gol dan 2 assist jadi catatannya musim lalu. Hamra hanya absen saat terkena akumulasi kartu, hal yang lumrah sebagai seorang bek. 

Ketangguhannya juga telah benar-benar teruji. Pemain yang sering terlihat kalem ini, pernah bermain meski dalam kondisi kepala berbalut perban. 

Hal itu terjadi saat Persik Kediri menantang tuan rumah Bali United di laga pembuka putaran kedua kompetisi BRI Liga 1 Indonesia 2024/25. 

Dalam laga itu, Hamra Hehanusa nyaris bermain dengan balutan luka di kepala di sepanjang laga. Luka yang sampai dijahit itu, terjadi akibat benturan dengan Ousmane Fane. Hal serupa juga pernah terjadi pada musim sebelumnya.

Namun Hamra tetap bermain, meski berbalut perban di kepala. "Awalnya saya berpikir setelah benturan tersebut kami sudah harus melakukan pergantian pemain, namun Hamra tetap menginginkan bermain walau di babak kedua kami tidak ingin mengambil resiko lebih besar," ungkap pelatih Persik Kediri kala itu, Marcelo Rospide. (*)