https://kediri.times.co.id/
Pendidikan

Bupati Kediri Selamatkan 6000 Lebih Anak Tidak Sekolah dalam Setahun Terakhir

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:24
Bupati Kediri Selamatkan 6000 Lebih Anak Tidak Sekolah dalam Setahun Terakhir Bupati Kediri bersama pelajar kabupaten Kediri (Foto/Diskominfo Kabupaten Kediri)

TIMES KEDIRIBupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berhasil mengembalikan 6000 lebih anak tidak sekolah untuk mendapatkan akses pendidikan. Capaian ini diperoleh dengan berbagai langkah taktis yang dilakukan. 

Menurut bupati yang akrab disapa Mas Dhito melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mochamad Muhsin menyampaikan penurunan angka anak tidak sekolah ini berkat kerja keras berbagai sektor. 

Catatan Dapodik menunjukkan, dari angka hampir 12 ribu anak tidak sekolah di tahun 2024 dapat ditekan hingga 5027 pada awal Mei lalu. Dimana kondisi tersebut menjadi salah satu konsern utama yang kerap disampaikan Mas Dhito. 

Berbagai program intervensi yang dilakukan adalah pemberian beasiswa, home visit teacher award, hingga kerjasama dengan pelaku seni seperti jaranan dan karawitan.  Bahkan di beberapa kegiatan kesenian, dikhususkan untuk mensosialisasikan agar anak tidak sekolah bisa kembali mengenyam pendidikan. 

Jika ditemukan anak-anak tidak sekolah pada pentas seni ini, petugas dari Dinas Pendidikan langsung mendaftarkan kembali ke bangku sekolah. 

“Atas perintah Mas Bup (Mas Dhito) agar ada percepatan, kita minta guru-guru agar bergerak ke lapangan, ke tetangga yang terdeteksi tidak sekolah, putus sekolah, supaya diminta kembali bersekolah,” jelas Muhsin pada Sabtu (14/6/2025). 

Lebih detail, Muhsin menjelaskan, 5027 anak tidak sekolah ini berasal dari difabel hingga anak mondok yang tidak terdaftar di sekolah formal. Bagi difabel, Mas Dhito memberikan kebijakan agar seluruh satuan pendidikan dapat memberikan akses kepada difabel. 

Saat ini, di Kabupaten Kediri sendiri sudah ada lebih dari 270 sekolah membuka akses tersebut. Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Kediri juga telah memberikan pelatihan kepada 300 guru sebagai pendamping anak berkebutuhan khusus. Rencananya, tahun ini akan ada pendambahan 300 guru pendamping untuk mendapatkan pelatihan tersebut. 

Menjelang tahun ajaran baru 2025-2026 ini, Mas Dhito juga mewajibkan seluruh sekolah untuk memberikan ruang kepada anak-anak difabel. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan akses pendidikan yang setara. 

“Saat SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru), sekolah wajib menerima anak-anak berkebutuhan khusus,” tandas Muhsin. 

Pemerintah Kabupaten Kediri berharap dengan kembalinya anak-anak sekolah ini, bisa kembali melanjutkan mimpi anak-anak muda yang kemudian bisa berdampak kepada kesejahteraan keluarga. 

Sebagaimana disampaikan Mas Dhito, kemiskinan ekstrem ditargetkan bisa hilang di Kabupaten Kediri dalam 5 tahun ke depan. Dimana salah satu indikator penyumbangnya adalah angka anak putus sekolah.(Adv)

Pewarta : Canda Adisurya
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kediri just now

Welcome to TIMES Kediri

TIMES Kediri is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.