https://kediri.times.co.id/
Berita

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lava Pijar Meluncur 2,5 Kilometer ke Besuk Kobokan

Sabtu, 01 November 2025 - 11:43
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lava Pijar Meluncur 2,5 Kilometer ke Besuk Kobokan Visual luncuran lava pijar Gunung Semeru sejauh 2.500 meter mengarah ke Besuk Kobokan, Jumat (31/10/2025). (FOTO: Dok. BPBD Lumajang)

TIMES KEDIRI, JAKARTAGunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Jumat (31/10/2025) malam. Letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu disertai dengan luncuran lava pijar sejauh 2.500 meter dari puncak kawah menuju Besuk Kobokan.

Detik-detik erupsi terekam kamera pemantau BPBD Lumajang yang terpasang di Pos Pantau Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Secara visual, guguran lava pijar teramati jelas mengarah ke sisi tenggara, atau tepatnya menuju aliran Besuk Kobokan, kawasan yang selama ini menjadi jalur utama aliran lahar panas Semeru.

Menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, dalam 24 jam terakhir terjadi 127 kali letusan dengan kolom abu setinggi 300 hingga 700 meter dari puncak kawah. Petugas PPGA Semeru, Sigit Rian Alfian, melaporkan bahwa letusan berulang juga diikuti aktivitas guguran lava pijar sejauh 300–2.500 meter ke arah Besuk Kobokan.

“Letusan teramati 28 kali, dengan tinggi asap mencapai 300–800 meter. Warna asap putih tebal hingga kelabu, condong ke arah barat daya. Guguran lava teramati tiga kali dengan jarak luncur 800–2.000 meter menuju Besuk Kobokan,” ujar Sigit dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/11/2025).

Radius Aman Masih Terjaga

Koordinator Pos Pantau BPBD Curah Kobokan, Sugiyono, memastikan jarak luncur lava pijar masih berada dalam radius aman dari pemukiman penduduk.

“Masih jauh dari pemukiman, jadi warga tidak perlu panik. Pemukiman terdekat berada dalam radius 8 kilometer dari puncak kawah Gunung Semeru,” kata Sugiyono.

Hingga Sabtu pagi, tidak ada laporan dampak signifikan dari erupsi ini. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menyampaikan bahwa status Gunung Semeru masih berada di Level II atau Waspada.

“Laporan dampak tidak ada. Dengan status waspada, aktivitas letusan-letusan kecil seperti ini masih tergolong wajar,” jelas Yudhi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Imbauan Waspada dan Potensi Banjir Lahar

Kendati demikian, BPBD mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak, serta 500 meter dari tepi sungai di luar radius tersebut. Wilayah tersebut berpotensi terlanda awan panas guguran (APG) dan aliran lahar hingga radius 13 kilometer dari kawah.

Peringatan ini diperkuat dengan kondisi cuaca di sekitar Gunung Semeru yang kerap diguyur hujan lebat dalam beberapa hari terakhir. Hujan deras berpotensi memicu banjir lahar dingin, terutama di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung api tersebut.

“Warga perlu waspada terhadap potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” imbau Yudhi.

Aktivitas Vulkanik Masih Dalam Batas Normal

Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Aktivitas letusan dengan disertai guguran lava pijar merupakan fenomena yang sering terjadi, terutama saat statusnya berada pada level waspada.

PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) juga terus memantau kondisi gunung secara intensif. Hingga kini, tidak ada peningkatan signifikan pada energi seismik maupun deformasi gunung yang mengindikasikan ancaman letusan besar.

Meski demikian, warga di sekitar Lumajang dan Malang Selatan tetap diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan petugas di lapangan. (*)

Pewarta : Sholihin Nur
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kediri just now

Welcome to TIMES Kediri

TIMES Kediri is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.