https://kediri.times.co.id/
Berita

Tim Kemenbud RI Tinjau Kerusakan Museum Bagawanta Bhari Kediri

Selasa, 23 September 2025 - 22:59
Tim Kemenbud RI Tinjau Kerusakan Museum Bagawanta Bhari Kediri Tim Kemenbud RI saat meninjau museum Bagawanta Bhari Kabupaten Kediri (foto : Yobby/TIMES Indonesia)

TIMES KEDIRI, KEDIRI – Kerusakan yang dialami Museum Bagawanta Bhari, Kabupaten Kediri dalam peristiwa kerusuhan Kediri 30 Agutus lalu mendapatkan perhatian dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenbud RI).  

Untuk mengetahui kondisi terkini dari museum yang berada di dalam kompleks kantor Pemkab Kediri itu, tim khusus dari Kemenbud RI melakukan peninjauan pada museum tersebut, Selasa, (23/09/2025).  Di museum, tim Kemenbud RI melihat langsung kerusakan yang dialami museum Bagawanta Bhari. 

"Untuk melakukan survei lokasi kejadian dan juga verifikasi. Karena kami tahu di museum Kediri ada beberapa benda budaya atau benda bersejarah yang memiliki nilai sangat penting bagi sejarah bangsa ini, " tutur perwakilan Direktorat Warisan Budaya Kementerian Kebudayaan RI  Wildan Erhu Nugraha. 

Tim tersebut memastikan apakah benda-benda cagar budaya yang ada di museum telah tersimpan dan teramankan dengan baik, usai museum mengalami kerusakan. Termasuk salah satunya fragmen kepala Ganesha yang sempat raib dijarah. "Secara garis besar kami melakukan pengecekan apakah benda itu ketika sebelum kebakaran dan sesudah kebakaran itu masih sama. Lalu penangannya seperti apa, apakah sudah melalui tahapan-tahapan yang sesuai," tambahnya. 

Bagawanta-Bhari-Kabupaten-Kediri-b.jpg

Selain meninjau kondisi  terkini dari museum Bagawanta Bhari, tim dari Kemenbud RI juga mengunjungi calon museum baru Kabupaten Kediri, yakni di Desa Menang, Kecamatan Pagu. Di lokasi yang juga menjadi satu tempat dengan Kantor Satpol PP Kabupaten Kediri juga menjadi tempat penyimpanan sementara sejumlah koleksi benda cagar budaya Kabupaten Kediri.  Saat ini pembangunan museum tersebut masih terus dalam progress. 

"Jadi bagaimana benda-benda ini sudah disimpan dengan baik atau belum.  Terus langkah-langkah yang dilakukan mengamankan benda-benda ini seperti apa.  Kami akan melaporkan ke pimpinan, sehingga nanti ada arahan lebih lanjut," lanjutnya. 

Kepala Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan (Jakala) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Eko Priatno menuturkan, pihaknya juga menjelaskan kronologis baik sebelum dan sesudah aksi kerusuhan menyebabkan kerusakan pada museum Bagawanta Bhari. 

"Kami sampaikan kalau setelah kejadian kerusuhan,kami membentuk dua tim untuk melakukan penyelamatan terhadap artefak yang kita nilai sebagai masterpiece atau koleksi utama.  Dan itu berhasil, dan kemudian ada SOP damkar, SOP pendataan ulang, dan akhirnya evakuasi," tukasnya. 

Tim dari Kemenbud RI turut melakukan diskusi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, terkait museum. 

"Tim dari Kementerian Kebudayaan banyak memberikan sumbang saran dan masukan terkait dengan pengembangan museum di masa depan.  Harapannya bisa melakukan kolaborasi di masa depan. Untuk museum, bagaimana mengembangkan museum yang representatif,  bagaimana mengelola museum yang baik, dan bagaimana memberdayakan museum yang bermanfaat bagi masyarakat.  Dan dari kementerian itu kan juga banyak sekali kegiatan-kegiatan yang mendukung upaya itu di daerah," pungkas Eko. (*)

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kediri just now

Welcome to TIMES Kediri

TIMES Kediri is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.