https://kediri.times.co.id/
Pendidikan

Perkuat Pembelajaran Agama, Dindik Pacitan Bakal Integrasikan Pendidikan SMP dan Madin

Rabu, 26 November 2025 - 17:54
Perkuat Pembelajaran Agama, Dindik Pacitan Bakal Integrasikan Pendidikan SMP dan Madin Dinas Pendidikan Pacitan bakal integrasikan pendidikan dengan Madrasah Diniyah (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

TIMES KEDIRI, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan (Pemkab Pacitan) melalui Dinas Pendidikan atau Dindik Pacitan terus melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan kualitas pendidikan dan mencerdaskan generasi muda.

Salah satu terobosan terbaru yang saat ini tengah dikembangkan adalah program integrasi antara sekolah-sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan dengan lembaga Madrasah Diniyah (Madin).

Program ini diharapkan mampu memberikan keseimbangan antara pendidikan akademik dan pendidikan keagamaan bagi para siswa.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dindik Pacitan, Fandi Normansyah, menjelaskan bahwa langkah integrasi ini sudah mulai dirancang melalui pembiasaan pembelajaran keagamaan yang kolaboratif dengan lembaga Madin.

Menurutnya, kebutuhan pembelajaran agama di sekolah masih memiliki sejumlah kendala, khususnya terkait jumlah guru yang terbatas.

“Gurunya kendala kami. Dengan kendala itu kami akan kolaborasi dengan lembaga Madin. Jadi nanti gurunya dari ustad atau ustadzah Madin mengajar di sekolah, misal satu jam sebelum waktu pulang. Jadi nanti siswa sekolah SMP menjadi santri Madin tersebut,” jelasnya. Rabu (26/11/2025).

Fandi menambahkan, konsep integrasi ini nantinya akan diterapkan di seluruh SMP negeri dan swasta yang berjumlah 72 sekolah di Kabupaten Pacitan.

Dengan demikian, setiap siswa SMP di Pacitan memperoleh tambahan pembelajaran agama secara intensif melalui tenaga pendidik dari Madrasah Diniyah yang sudah berpengalaman dalam pendidikan keagamaan.

Saat ini, Dindik Pacitan sudah mulai menjalin komunikasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pacitan untuk memperoleh data lengkap mengenai Madrasah Diniyah dan para ustad atau ustadzah yang akan menjadi bagian dari kolaborasi ini.

Data tersebut diperlukan untuk memetakan kebutuhan guru di setiap sekolah serta menyesuaikannya dengan kapasitas lembaga Madin yang ada di masing-masing wilayah.

Program integrasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan, khususnya pendidikan di bawah naungan Dindik Pacitan. Selain memberikan penguatan karakter dan ilmu agama, program ini diyakini dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih seimbang antara kemampuan intelektual dan moral.

“Harapannya dengan program integrasi pendidikan ini dapat memiliki dampak baik untuk dunia pendidikan. Sehingga siswa tidak hanya menerima pendidikan akademik namun keagamaan juga memiliki bekal yang cukup dengan pembimbing yang berkompeten,” ujar Fandi.

Ia menambahkan, program ini juga memberikan ketenangan bagi orang tua, baik yang menyekolahkan anaknya di SMP negeri maupun swasta, karena pendidikan agama anak akan tetap terpenuhi dan terjamin kualitasnya.

Dengan adanya ustad dan ustadzah yang turut masuk ke sekolah, pembinaan karakter berbasis nilai-nilai keagamaan akan berjalan lebih optimal.

Selain memberi manfaat bagi sekolah dan siswa, program integrasi ini juga berdampak positif bagi Madrasah Diniyah. Dengan bertambahnya jumlah santri, lembaga Madin di Pacitan dapat semakin berkembang dan memiliki peran yang lebih besar dalam mendukung pembangunan generasi berakhlak mulia.

Sebagai informasi, jumlah siswa ajaran baru tingkat SMP di Pacitan mencapai 4.749 siswa dari total 72 sekolah negeri dan swasta yang tersebar di 12 kecamatan. Dengan cakupan yang luas, program ini diharapkan mampu menjadi inovasi strategis dalam mencetak generasi Pacitan yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak baik.(*)

Pewarta : Rojihan
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kediri just now

Welcome to TIMES Kediri

TIMES Kediri is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.